Kuliner Tradisional Khas Jogja

Rate this post

Kuliner Tradisional Khas Jogja

Kuliner Tradisional Khas Jogja

1. Sambut Welut

Makanan ini berupa belut goreng yang telah dihilangkan dari duri, kemudian diuleg dari bawang putih, garam dan bumbu cabai. Welut Sambal Essen disajikan dengan mentimun dan daun kemangi dan sangat cocok dengan nasi putih.

2. Petir Sate dan Tongseng

Petir Sate dan Tongseng memiliki rasa pedas sebagai merek dagang, itulah sebabnya makanan pedas disebut Sate / Petir Tongseng. Tapi jangan khawatir, ada berbagai tingkat ketajaman untuk pembeli yang tidak suka makanan pedas. Tingkat unik rempah-rempah ini menggunakan tingkat pendidikan yang berkisar dari taman kanak-kanak hingga profesor.

3. Tiwul

Tiwul atau thiwul adalah pengganti makanan pokok untuk beras singkong. Makanan ini tidak hanya dikenal di Jogja, tetapi juga di daerah Jawa Tengah lainnya seperti Wonosobo, Kebumen, Wonogiri. Menurut Wikipedia, tiwul pernah digunakan sebagai makanan pokok bagi sebagian penduduk Indonesia selama pendudukan Jepang.

4. Sate Klathak

Sate Klathak hanya menggunakan campuran bumbu sederhana yang terdiri dari garam dan bawang putih, tetapi hidangan dengan rasa yang luar biasa dapat disajikan dengan dosis yang tepat. Keistimewaan Klathak Satay adalah cara disajikannya, yang ditusuk dengan jari-jari sepeda sehingga bisa memasak dengan sempurna.

5. Lethek mie
Pasta umumnya berwarna kuning, tetapi berbeda dari pasta Letheg atau Lethek. Pasta ini berwarna coklat keruh dan terlihat kurang menarik karena proses produksinya sangat alami dan tradisional. Mie letheg secara fisik mirip dengan bihun. Tapi mie Letheg memiliki tekstur yang lebih tebal dan lebih keras dari mie pada umumnya.

6. Gingch

Jahe adalah ayam utuh yang dimasak dengan bumbu tertentu. Dalam ritual tradisional Jawa, jingkung adalah bagian dari “jalan Ubo” atau sesaji. Jika penikmat kuliner ingin mencoba makanan ini, Anda dapat mengunjungi Warung Ingkung Mbah Cempluk di Bantul, daerah istimewa Yogyakarta. Di toko ini, ayam disajikan sepenuhnya, tetapi tentu saja bagian dalamnya seperti hati, ampela, dll telah dihapus.

7. Berkemas

Geplak adalah makanan yang terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula aren. Beberapa makanan ini menyebutnya makanan Betawi dengan bahan tambahan seperti tepung beras dan daun jeruk purut. Tetapi ada juga prem dari Waluh (sayur labu).

8. Goreng Mercon

Oseng-Oseng-Mercon adalah menu yang terbuat dari daging sapi (koyor), yang dimasak dengan diaduk dan dicampur dengan cabai rawit dan beberapa bumbu masakan. Kata “cracker” dalam makanan ini berasal dari rasa yang sangat pedas, seolah-olah akan meledak, meskipun begitu pedas, ada juga pelanggan yang menyebutnya granat Oseng Oseng. Nah, bagi Anda yang ingin mencobanya, Anda bisa datang ke Jl. KH Ahmad Dahlan, Gang Purwodiningratan, Yogyakarta.

9. Kipo

Kipo adalah makanan khas Kotagede Jogja yang terbuat dari tepung ketan dan dipanggang. Kue kipo ini berbentuk dan rasanya seperti kue bugis. Namun, kipo ini unik karena proses pembuatannya tidak dikukus seperti bugis, tetapi dibakar di atas loyang tanah liat.

10. Sego Pecel

Sego Pecel adalah nasi pecel, nasi dengan hidangan sayuran seperti bayam, tauge, kacang panjang, sawi, kol dengan sedikit saus kacang pedas dengan gula manis dan rasa pedas dari cabai. Menu tambahan ini terdiri dari tempe, tahu, telur dan lainnya


Baca Juga :