Apa itu awan kumulonimbus? Bagaimana proses kerjanya?
– Awan Cumulonimbus atau Cumulonimbus merupakan salah satu awan yang dianggap cukup mengerikan. Tapi apa itu awan kumulonimbus dan apa penjelasannya?
Indonesia juga sempat melihat awan ini di tahun 2021. Ya, pada tanggal 21 Januari 2021 terlihat awan cumulonimbus di atas Wonogiri, Jawa Tengah.
Apa itu awan kumulonimbus? Bagaimana proses kerjanya?
Adanya awan yang menyerupai angin puting beliung sempat menghebohkan warga sekitar.
Sisa waktu -9:38
Unibots.in
Baca juga:
Jenis awan apa yang berbahaya untuk penerbangan?
Namun, tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh keberadaan awan ini karena awan kumulonimbus tidak merusak.
Berikut tim HiTekno.com merangkum penjelasan tentang apa itu awan cumulonimbus di bawah ini.
Lalu apa sebenarnya awan cumulonimbus itu?
Baca juga:
4 jenis awan yang tidak menyebabkan hujan. Di bawah ini adalah properti yang perlu Anda ketahui
Awan cumulonimbus adalah awan yang terbentuk akibat hujan dan badai petir yang terjadi di suatu daerah.
Awan ini juga merupakan variasi dari awan nimbus atau presipitasi, yang cenderung terbentuk rata-rata di bawah 20.000 kaki dan relatif dekat dengan daratan.
Dalam beberapa kasus, bentuk awan cumulonimbus menyerupai angin puting beliung sehingga terlihat menyeramkan. Selain itu, sebagian besar awan cumulonimbus berwarna gelap.
Baca juga:
6 Jenis Awan Penyebab Hujan Berikut Ciri-Cirinya
Ilustrasi awan Cumulonimbus. (pixabay)
Ilustrasi awan Cumulonimbus. (pixabay)
Proses pembentukan awan cumulonimbus
Awan cumulonimbus dapat terbentuk ketika uap air ditarik ke atas oleh arus udara yang kuat.
Kondisi cuaca yang dapat berkontribusi pada pembentukan awan ini termasuk massa udara yang tidak stabil, kelembapan yang memadai, dan gaya angkat (biasanya disediakan oleh panas).
Baca juga:
Lihat penampakan awan misterius yang tiba-tiba memicu teori konspirasi
Jenis awan ini biasanya terbentuk di daerah tropis, namun beberapa awan cumulonimbus juga dapat ditemukan di daerah bersalju.
Seperti disebutkan sebelumnya, awan cumulonimbus mulai terbentuk ketika uap air (kelembaban) ditarik ke atas melalui massa udara yang tidak stabil dalam cuaca panas.
Awan vertikal yang monumental ini mungkin berkembang dari jenis awan kumulus lain yang menggantung sekitar 6.000 kaki di udara, tetapi mereka akan terus terbentuk dan tumbuh, memanjang hingga ketinggian 40.000 kaki dan seterusnya!
Begitu titik kritis tertentu tercapai, awan masif ini mulai mencurahkan energinya dalam bentuk presipitasi, seringkali singkatnya, badai dahsyat.
Sebagian besar awan cumulonimbus akan membuang isinya dalam waktu sekitar 20 menit dan kemudian mulai menghilang.
Namun, hujan lebat yang dihasilkan seringkali dapat menyebabkan kerusakan dan banjir bandang.
Jenis awan cumulonimbus
Ada dua jenis awan cumulonimbus yaitu cumulonimbus calvus dan cumulonimbus capillatus.
Perbedaan keduanya terlihat pada tampilan paling atas, yang pertama berkubah namun padat, sedangkan yang terakhir lebih tersebar dan berkabut, seperti awan cirrus.
Itulah pengertian tentang apa itu awan cumulonimbus yang Hitekno.com rangkum untuk Anda.
Baca Juga :